Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) kerap diwarnai aksi kecurangan dengan modus perjokian. Untuk mengantisipasi hal itu, panitia sudah mengantisipasi dengan aturan pelarangan membawa telefon seluler ke ruang ujian.
“Untuk mengantisipasi kecurangan dan perjokian, kami sudah instruksikan kepada setiap pengawas agar melarang peserta membawa HP, alat komunikasi bahkan tas ke dalam kelas," ujar Agung Purwanto, Kepala Humas dan Protokol Universitas Jember dalam siaran persnya, Selasa (16/5/2017).
Agung menegaskan, setiap peserta hanya boleh membawa kartu peserta SBMPTN, legalisir ijazah atau Surat Keterangan Lulus, serta alat tulis.
Ia juga mengimbau agar para peserta ujian SBMPTN datang ke lokasi ujian paling lambat 15 menit sebelum ujian dimulai. Selain untuk memastikan lokasi ujian, datang sebelum ujian memberikan antisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Hendaknya setiap peserta ujian menjaga kesehatan, dan sarapan sebelum berangkat. Jangan lupa berdoa,” pungkasnya.
Posting Komentar